4 April, 2005
Suri jiwa,
Salam ulang tahun kelahiran jiwa ucapkan. Salam ini bukan untuk mengingatkan tentang usia yang semakin meningkat, tapi untuk mengenangkan kenangan manis di masa lalu juga masa-masa indah yang akan kita tempuhi di tahun-tahun yang mendatang.
Jika diri ini sehebat SN Usman Awang, akan jiwa tuliskan puisi sepuitis puisi Kekasih khas untuk tatapan surinya,
Kekasih
Akan kupintal buih-buih
menjadi tali
mengikatmu
Akan kuanyam gelombang-gelombang
menjadi hamparan
ranjang tidurmu
akan kutenun awan-gemawan
menjadi selendang
menudungi rambutmu
akan kujahit bayu gunung
menjadi baju
pakaian malammu
akan kupetik bintang timur
menjadi kerongsang
menyinari dadamu
akan kujolok bulan gerhana
menjadi lampu
menyuluhi rindu
akan kurebahkan matahari
menjadi laut malammu
menghirup sakar madumu
kekasih,hitunglah mimpi
yang membunuh realiti
dengan syurga ilusi...
SN Usman Awang
Jika jiwa sehebat M Nasir akan jiwa tuliskan lirik lagu sehalus lirik lagu Sentuhan Listrikmu..
Sentuhan Listrikmu
Bisakah aku bertanya padamu
Dari mana datang sayang ini
Dari redup matamu
Atau bisikan mesra
Adakah kerna sentuhan listrikmu
Membuat ku terus berjanji
Hati ini hanya untukmu saja
Sentuhanmu bukan datang dari
Dunia materi
Terasa ini pernah mengusikku
Bagai de javu
Ku rindu sentuhanmu
Ku damba sentuhanmu
Tiada lain yang ku inginkan
Hanyalah
Hanya sentuhanmu
Sentuhan Listrikmu
Lagu dan Lirik oleh M. Nasir © 1993
Luncai Emas Sdn. Bhd.
Jiwa tidak sepuitis itu. Hanya sekalung kasih untuk isteri tersayang, surijiwa. Selamat ulangtahun kelahiran. Moga tercapai segala hajat dan impian. Moga kita tabah menghadapi ujian dan dugaan, bersyukur atas nikmat dan kurniaan, redha atas segala kekurangan.
Semoga kita kekal bahagia di dunia hingga ke akhirat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan